Review Film Sewu Dino (2023)

 Review Film Sewu Dino (2023)

Review Film Sewu Dino (2023)

Film Sewu Dino mengisahkan tentang seorang wanita bernama Sri yang melamar kerja di kediaman keluarga Atmojo. Dia langsung diterima karena memiliki sesuatu yang dianggap sebagai kelebihan oleh keluarga tersebut yakni lahir di malam Jumat Kliwon.

Sri dan dua orang temannya kemudian harus menjalankan tugas di sebuah gubuk yang ada di tengah hutan. Disana mereka bertiga bertugas untuk memandikan Della Atmojo, cucu dari keluarga Atmojo yang terkena santet Sewu Dino. Mereka harus menjaga Della hingga hari ke-1000. Kejadian menakutkan pun mereka alami namun mereka tak bisa kabur dikarenakan sudah terikat perjanjian gaib dengan Mbah Karsa Atmojo.

Kualitas film garapan Kimo Stamboel ini menurun dikarenakan adanya batasan usia. Rumah produksi seakan memaksakan agar film ini dapat disaksikan oleh penonton dengan rentang usia 13 tahun keatas.Sutradara jadi tidak bebas bereksplorasi sehingga film terkesan nanggung.  

Padahal dari thread Twitter nya sendiri, adegan yang seharusnya muncul jauh lebih sadis. Scene gore di film ini masih kurang jika merujuk pada thread Twitternya. 

Penggunaan Bahasa Jawa yang terkesan nanggung juga menjadi sorotan. Banyak penonton terutama mereka yang memahami Bahasa Jawa dengan baik, memprotes dialog Bahasa Jawa dalam film ini dikarenakan penggunaan bahasanya kurang tepat, misalkan saat berbicara dengan majikan yang lebih tua tapi bahasa yang digunakan adalah bahasa yang biasa digunakan untuk berkomunikasi dengan teman.

Selain itu, dialek yang terlalu dimedokkan juga cukup mengganggu karena kesannya kurang natural. Untuk akting, pemeran Della alias Gisellma patut diapresiasi karena kualitas aktingnya dalam film ini hampir mengalahkan aktor senior yang berpartisipasi dalam film Sewu Dino.

Karena jalan cerita diubah dari thread aslinya, unsur seram dalam film sedikit hilang walau masih dapat dinikmati sebagai sebuah film horor. Oh iya, sound nya juga berisik walau di beberapa adegan sound nya sangat membantu, tapi di kebanyakan adegan sound nya berlebihan jadi kesannya malah mengganggu.

Ada beberapa hal yang masih menggantung dan menjadi misteri. Aku harap akan ada film keduanya karena masih penasaran dengan beberapa dialog penuh teka-teki di film ini. Alur ceritanya sendiri bagus, tersusun rapi.

Apakah film ini buruk? Tentu tidak. Untuk dinikmati sebagai hiburan, Sewu Dino recommended untuk ditonton karena adanya teka-teki dalam film ini yang memunculkan rasa penasaran penonton. Ditambah tema ilmu hitam yang diambil membuat film ini semakin seru karena kita jadi tau mengenai salah satu jenis santet yang ada di Indonesia. 

Tapi jika mengacu pada thread Twitternya, film ini masih kurang. Sewu Dino cocok ditonton buat kamu yang suka penasaran pengen nonton film horor tapi ragu karena takut. Horor film ini ga terlalu mengerikan, scene gore juga ga banyak.