Review Shazam! Fury of The Gods (2023)

Review Shazam! Fury of The Gods (2023)

Review Film Shazam Fury of The Gods

Empat tahun setelah film Shazam!, DC resmi merilis sequel film tersebut yang berjudul Shazam! Fury of The Gods. Shazam memiliki plot cerita yang unik dan berbeda dari film super hero kebanyakan, salah satunya dengan adanya keluarga asuh.

Latar belakang lahirnya super hero Shazam ini cukup deep dan jelas. Buat yang belum nonton film pertamanya, aku sarankan untuk nonton dulu. Meskipun ada flashback adegan film pertamanya, beberapa adegan akan terasa membingungkan kalau langsung nonton film keduanya ini. Cerita dari film pertamanya juga bagus.

Shazam! (2019)

Shazam! sudah banyak yang tau merupakan film super hero berbalut komedi dan fun untuk ditonton. Jika di film pertamanya banyak menunjukan drama antar keluarga, di film keduanya ini jalan cerita lebih fokus ke pertarungan melawan villain tapi tetap lucu dan fun. Bahkan lebih banyak unsur komedi di film keduanya ini. 

Shazam! Fury of The Gods

Daughters of Atlas yang harus dihadapi Billy dan saudara-saudaranya diperkenalkan dengan baik karakternya di awal film. Tanpa basa-basi, villain langsung diperkenalkan di awal. Ditengah kegalauan Billy karena drama persaudaraan dimana saudara-saudaranya mulai tidak kompak dalam menjalankan aksi sebagai super hero, di film kedua ini porsi drama justru lebih besar diberikan pada karakter Freddy. 

Freddy & Daughters of Atlas

Dengan lebih banyaknya karakter Freddy mendapat sorotan juga menambah unsur komedi dalam sequel film Shazam! ini. Apa lagi ketika Freddy dan sang Wizard disatukan, adegan yang menampilkan mereka berdua dijamin berhasil membuat siapapun yang menontonnya tertawa.

Freddy & Wizard

Dibanding film sebelumnya. Shazam! Fury of the Gods memang menampilkan pertempuran yang lebih seru, tapi tidak menimbulkan kesan mendalam khususnya buat aku. Motivasi dari sosok antagonis dan protagonis justru seperti dikesampingkan dan terkesan biasa aja. Alhasil final battle nya tidak memberikan dampak emosional yang mendalam. Seolah-olah hanya numpang lewat. 

Final Battle Shazam! Fury of The Gods

Film keduanya ini sepertinya memang dibuat untuk tujuan hiburan semata, menampilkan karakter super hero lucu yang akan mengundang gelak tawa penonton yang menonton filmnya, tidak lebih dari itu. Buat yang nyari tontonan sekedar untuk lucu-lucuan aja, Shazam! Fury of The Gods cocok buat ditonton. Tapi memang sequel film Shazam! ini tidak meninggalkan kesan mendalam sebagai sebuah film yang memiliki porsi pas dari segi drama hingga komedinya.

Post credit scene ketika karakter *ekhem datang juga tidak memberikan dampak yang besar karena adegan yang harusnya dibuat serius justru dibuat menjadi comedy. Meskipun orang-orang pasti tau scene itu menunjukan kemana arah film ini akan dibawa.

Pendekatan film ini memang lebih ke family super hero movie, bukan super hero yang terlau serius. Lebih banyak percakapan dan pengenalan karakter Daughters of Atlas jadi mungkin beberapa orang bakal bosen, bahkan sampe ada yang tidur di bioskop.

Tapi sumpah film keduanya ini lucu parah, bukan sekedar jokes receh.

YANG GA MAU SPOILER SKIP BAGIAN INI!

Post credit scene menunjukan orang dari justice society meminta Shazam untuk bergabung.

Kesel sama dewi ini karena noob banget. Berumur 6000 tahun tapi IQ dan kekuatannya seperti gadis remaja :)